Sejarah Grafitty
Graffiti dari Waktu ke Waktu
Grafitti bukan hal yang asing lagi sekarang ini. Di berbagai tempat kita bisa menemui grafitti yang unik dan admirable. Tapi, dari mana graffiti itu berasal? Grafitti sendiri berasal dari bahasa Latin graphium yang berarti menulis.
Dimulai pada zaman Romawi, lukisan ini sebagai ungkapan ketidakpuasan dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintah di dinding bangunan yang bisa ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma, grafiti dipakai sebagai alat propaganda untuk mendeskriditkan pemeluk Kristen yang pada zaman itu dilarang Kaisar.
Memasuki abad 20 banyak terdapat grafitti di dinding bangunan. Namun, ada beberapa objek dalam grafitti yang hanya dipahami oleh golongan tertentu. Karya seperti ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap keadaan sosial yang dialami oleh kelompok tersebut.
Di tahun 1970-an di Amerika dan Eropa, grafitti mulai menghinggapi kaum urban sebagai jati diri gank. Sehingga banyak menimbulkan konflik antar gank. Oleh karena itu, di beberapa negara bagian di Amerika, dibuat peraturan melarang segala bentuk grafitti.
Di Indonesia sendiri, grafitti lebih banyak digunakan untuk mengekspresikan ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan yang tidak mereka setujui.
Meskipun graffiti sering dianggap sebagai hal yang merusak keindahan dan kebersihan kota, namun grafitti tetap merupakan sebuah ekspresi seni yang harus dihargai. [nun]
0 komentar:
Posting Komentar