Obama VS McCain
Pendukung Obama Khawatirkan Skenario Buruk Pilpres AS
Foto Terkait
Ada kekhawatiran bahwa sebagian pemilih kulit putih tidak jujur saat ditanyai dalam polling-polling. Saat disurvei mereka mengaku mendukung Obama. Namun saat pemilihan nanti, mereka memilih John McCain.
Fenomena ini di AS dikenal sebagai "Efek Bradley" yang diambil dari nama Tom Bradley. Seorang politikus AS berkulit hitam yang kalah tipis dalam pemilihan gubernur California tahun 1982. Padahal sebelumnya dia selalu unggul dalam berbagai polling.
Kekalahan Bradley mengagetkan para pengamat AS. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa saat disurvei, para pemilih kulit putih tidak jujur tentang pilihan mereka sebenarnya. Sejak itu, para penyelenggara polling berupaya mempertimbangkan faktor "Efek Bradley" dalam pemilihan yang menampilkan kandidat kulit hitam.
Kini, para pengamat sibuk mengira-ngira berapa banyak warga kulit putih AS yang mungkin berbohong soal kesediaan mereka memilih Obama.
Kekhawatiran soal itu sangat dirasakan John Estep, pendukung Obama seperti diberitakan kantor berita Reuters, Kamis (16/10/2008).
"Mereka akan bilang di polling: saya akan memilih Obama. Tapi saya mempertanyakan berapa banyak yang akan tetap memilih orang kulit berwarna ketika mereka memilih di tempat pemungutan suaram," kata Estep yang pernah menjadi walikota St. Bernard, Ohio.
"Banyak yang bicara soal itu (memilih Obama) tapi berapa banyak yang akan melakukannya?" ujarnya lagi.
Ras merupakan isu sensitif di AS dikarena sejarah perbudakan dan segregasi rasial di negeri itu. Serta kesenjangan sosial terus-menerus antara kulit putih AS dan kulit hitam AS. Jumlah warga kulit hitam di AS mencapai 13 persen populasi AS.(ita/nrl)
0 komentar:
Posting Komentar